Senin, 06 Juni 2011

JUAL PRODUK SEBA MED

Begitu lahir kulit bayi biasanya netral atau alkali. Pengemasan baru
dimulai 24 jam setelah lahir. Kemudian meningkat dari mingu ke minggu,
bulan ke bulan da akhirnya stabil pada usia 3 s/d 6 tahun dengan pH
kulit (Keasaman) diantara 4.8 s/d 5.9.

Dengan mengunakan produk
Baby Sebamed, Anda melakukan tindak pencegahan sejak dini agar sesudah
dewasa nanti, bayi Anda tidak memiliki masalah dengan kesehatan kulit.

Produk ini juga sangat di anjurkan oleh Dokter Kulit apabila bayi anda mempunyai masalah kulit yang sensitif.
Bila anda berminat silahkan hubungi Kurir Asi Lavare di 0818980095

Senin, 28 Maret 2011

Puasa Ketika Menyusui?

Dalam hitungan hari, bulan Ramadhan akan tiba. Nah, kali ini kami merasa penting untuk mengedepankan artikel seputar puasa dan menyusui. Berikut artikel yang ditulis oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) – http://www.aimi-asi.org/
Semoga bermanfaat…
Bulan penuh ibadah bagi umat muslim di dunia. Salah satu ibadah yang wajib dilakukan setiap muslim yang telah baligh (cukup umur) adalah berpuasa. Nah, bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui?
Puasa Ramadhan hukumnya tetap wajib bagi ibu hamil dan menyusui. Alhamdulillah, Islam memberikan kelonggaran bagi ibu hamil dan menyusui untuk tidak berpuasa dengan berpuasa di lain waktu atau membayar fidyah.
Yang pertama, dikembalikan kepada motivasi atau niat. Jika ibu hamil dan menyusui tidak melakukan ibadah puasa karena mengkhawatirkan kesehatan dirinya, maka dia menganggap dirinya seperti orang sakit. Sehingga cara mengganti puasa sama dengan mengganti puasa dikala orang sakit, yaitu dengan berpuasa di hari lain. Namun, jika mengkhawatirkan bayinya, dianggap seperti orang tua yang tak punya kemampuan sehingga cara menggantinya selain membayar puasa-seperti cara orang tua-yaitu dengan membayar fidyah.
Yang kedua, ibu hamil atau menyusui cukup membayar fidyah saja tanpa harus berpuasa. Karena keduanya tidak berpuasa bukan karena sakit, melainkan karena keadaan yang membuatnya tidak mampu puasa. Kasusnya lebih dekat dengan orang tua yang tidak mampu berpuasa.
Apa dan bagaimana cara membayar Fidyah? Fidyah adalah memberi makan orang fakir miskin. Satu hari puasa diganti dengan satu kali fidyah. Ukuran memberi makan adalah sebesar porsi kita makan 3 kali sehari, yakni sekitar 1 mud atau 600 gram. Jika dirupakan uang, sebesar biaya kita makan 3 kali sehari.
Ketika memberikan fidyah, ada tata caranya juga. Salah satu yang harus diingat adalah jangan lupa mengucapkan berita serah terima/ijab kabul. Misalnya “Saya membayar fidyah kepada saudara, mohon diterima dengan baik”. Jika meminta orang lain yang menyerahkan maka, “Ibu A membayar fidyah kepada saudara, mohon diterima dengan baik”.
Nah, bagi ibu menyusui yang ingin berpuasa bagaimana? Selama kondisi ibu dan bayi sehat, maka diperbolehkan berpuasa. Namun, jika dikuatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan, misalnya kekurangan gizi, produksi ASI berkurang, sakit, dan lain sebagainya, maka Islam menyarankan untuk tidak berpuasa.
Manajemen Laktasi Ibu Menyusui Yang Sedang Berpuasa
Dengan perubahan jadwal makan, bukan berarti asupan makanan yang dikonsumsipun ikut berubah. Yang penting, ibu menyusui tetap makan 3 kali sehari dan secara disiplin mengkonsumsi makanan dengan gizi berimbang, yaitu dengan komposisi 50% karbohidrat, 30% protein dan 10-20% lemak.
Kemudian, hal-hal berikut dapat dilakukan untuk memastikan bahwa produksi ASI selama ibu berpuasa tetap lancar dan berkualitas:
  1. Asupan menu dengan gizi seimbang
  2. Ibu yang sedang menyusui memang membutuhkan tambahan sekitar 700 kalori perhari, 500 kalori diambil dari makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak dalam tubuh ibu. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui yang sedang berpuasa untuk tetap mempertahankan pola makan 3x sehari dengan menu gizi seimbang. Pada saat sahur, ketika berbuka puasa dan menjelang tidur sesudah shalat tarawih. Makan sahur akan menghasilkan energi yang berguna untuk aktivitas kita hari itu. Komposisi makanan dengan gizi berimbang akan menghasilkan sari makanan yang bagus untuk anak.
  3. Perbanyak konsumsi cairan, mulai dari berbuka hingga sahur
  4. Jika bisa minum air putih selama sehari itu sebanyak dua liter, ditambah dengan jenis cairan lainnya seperti juice buah, teh manis hangat dan susu. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil dan menyusui. Anemia adalah berkurangnya kadar hemoglobin (Hb) dalam darah. Berbuka puasa dengan minum minuman hangat, akan merangsang kelancaran ASI bagi ibu menyusui.
  5. Istirahat yang cukup
  6. Merasa lemas saat berpuasa itu hal yang lumrah, apalagi jika si ibu baru saja menyusui. Cobalah untuk beristirahatlah sejenak, apakah dengan cara tidur atau sekadar relaks menenangkan pikiran. Perlu ibu menyusui ketahui, bahwa semakin sering payudara dihisap oleh bayi, maka produksi ASI akan semakin banyak. Jadi, bila selama puasa ibu tetap rajin menyusui, ASI akan tetap lancar.
Ibu Bekerja
Ibu bekerja yang memerah ASI di tempat kerjanya disarankan untuk tetap melakukan kegiatan memerah ASI seperti biasa dengan tetap memperhatikan tips-tips seperti yang sudah disebutkan diatas ini. Kembali berpegang pada prinsip demand and supply, semakin banyak ASI dikeluarkan maka semakin banyak ASI yang akan diproduksi. Apabila ibu menyusui yang biasa memerah menghentikan kegiatan memerahnya selama bulan puasa, maka ASI yang diproduksi dapat berkurang, yang bukan disebabkan oleh kegiatan berpuasa tetapi karena mengurangi kegiatan memerah tadi.
Bagaimanapun, mendapatkan ASI adalah hak bayi. Jadi, dahulukan kepentingan bayi. Untuk ibu yang memiliki bayi di bawah 6 bulan, memang dianjurkan untuk tidak berpuasa karena bayi sedang dalam tahap ASI Eksklusif dan belum memperoleh makanan tambahan apapun kecuali ASI.
Selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadhan…
(sumber: http://aimi-asi.org/2008/08/tips-menyusui-ketika-puasa/)

Ibu Menyusui yang Menkonsumsi Codeine Bisa Membahayakan Bayinya

Codeine adalah unsur obat untuk menghilangkan tekanan dan rasa sakit. Penelitian terbaru yang dijalankan di Kanada memperlihatkan bahwa para ibu menyusui yang mengkonsumsi obat dengan kandungan Codeine ternyata bisa membahayakan kesehatan bayi mereka.
Penelitian ini menunjukkan bahwa para ibu yang memiliki kecenderungan genetika tertentu dapat memproses Codeine menjadi morfin jauh lebih cepat daripada kebiasaan normal. Hal ini dapat membahayakan sistem saraf pusat bayi yang disusuinya.
Dalam beberapa kasus, ancaman overdosis morfin memang dapat diatasi apabila wanita bersangkutan menghentikan pengobatannya. Namun tidak demikian pada wanita yang memiliki kelemahan genetika. Bagi mereka, konsumsi Codeine yang terus menerus dan penumpukan morfin pada sistem tubuh bayi dapat memicu rasa kantuk yang berlebihan, gangguan pernafasan, bahkan bisa berakhir dengan kematian.
Apa Sih Sebenarnya Codeine Itu?
Menurut para ahli, Codeine itu sendiri tidak memiliki pengaruh untuk menghilangkan rasa sakit. Yang terjadi adalah, ketika seorang pecandu narkotika atau orang yang mengalami rasa sakit memakan Codeine, tubuhnya merubah unsur tersebut menjadi morfin dan inilah yang memerangi rasa sakit.
Bagaimana Anda Mengetahui Bahwa Codeine Tidak Membahayakan Bagi Bayi Anda?
Itulah masalahnya… secara umum, sulit untuk mengetahuinya.
Memang hanya wanita yang memiliki kelemahan genetika tertentu yang dapat membahayakan kesehatan bayi yang disusuinya, namun sulit bagi Anda untuk mengetahui kelemahan ini secara dini. Anda bisa saja melakukan tes genetik, tapi tes genetik ini sangat sulit dilakukan, karena bukan termasuk tes standar.
Oleh karena itu, untuk amannya, sebaiknya para ibu yang sedang menyusui bayi tidak mengkonsumsi Codeine sama sekali…
Sumber: Parvaz Madadi, University of Western Ontario

Jumat, 11 Maret 2011

Bagaimana membuat asi Melimpah ?

Apa yang bisa kita lakukan agar ASI dapat melimpah selain mengkonsumsi daun katuk ?

Tanya:

Adikku baru melahirkan mungkin karena caesar ASInya belum keluar juga, selain daun katuk ada yang tahu bagaimana membuat Air ASI melimpah..? Terima kasih ya [Yn]

Jawab:

Pepaya muda, Durian, Daging kambing, Kacang bogor, kacang-kacangan [Id]

Sedikit sharing dari mantan ibu menyusui :
Minum air putih banyak-banyal, Juice buah-buahan, Sayur bening : selain daun katuk bisa coba daun bayam, daun kacang tanah pokoknya daun-daunan hijau. Juice kacang hijau, kalau bisa jangan cuma air rebusannya saja. Susu sapi atau soya, kacang tanah rebus dan lain-lain. Kesimpulan : asupan cairan banyak-banyak, asupan gizi yang baik serta usahakan setiap bayinya bobo mamanya ikutan bobo (alias istirahat yang cukup) dan yang terakhir tetap bersemangat untuk menyusui, semakin sering di-minum-kan semakin banyak ASI-nya berproduksi (ASI is based on demand), dan jangan lupa payudaranya dipijat setiap mandi, biar kelenjarnya tidak ada ada yang mampet. Semoga bermanfaat yaa dan semoga sukses [Bb]

ASI awal (kolostrum) jumlahnya cuma sekitar 5-7mL sekali keluar. Karena memang kebutuhan baby-nya cuma segitu, bisa lihat di http://4sehat5sempurna.blogspot.com. Seiring dengan waktu, semakin sering dihisap oleh bayi, jumlahnya semakin meningkat. Untuk memperbanyak, yang paling penting makan/minum yang bergizi, percaya diri dan nyaman. Nanti jumlah ASI akan meningkat sesuai kebutuhan bayi. Dulu, karena anakku d RS, sampai 10 hari selama itu, aku nyaris tidak pernah menyusui langsung cuma dipompa saja. Tapi jumlahnya banyak juga. Padahal makanku juga begitu-begitu saja, yang penting tidak stress. Selamat untuk adiknya ya mbak [DH]

Pengalamanku melahirkan anakku 8 bulan yang lalu pun dengan cara caesar. Malah waktu itu aku tidak pakai pengasuh khusus buat bayiku. Cuma dibantu tukang mandikan bayi saja untuk urusan bayi. Tapi memang kondisi tiap orang beda-beda. Alhamdulillah sampai hari ini masih kasih ASI dan memompa ASI 2x sehari dan berhasil kasih ASI exclusive selama 6 bulan pertama. Yang sudah-sudah, aku turuti saran-saran warisan leluhur yang kira-kira bisa buat masukan. Pakai cara kampung malah bagus sekali, kebetulan waktu lahir anakku kecil sekali (cuma 2780 gr). Makanya aku niat sekali mau kasih yang terbaik. Alhamdulillah dalam 3 minggu anakku sudah naik 1 kg hanya dengan ASI. Yang penting mbak:
niat dan jangan stress. yakin saja, biar ASInya baru sedikit tapi terus usaha
sesering mungkin ASI dikeluarkan, dikasih ke bayi langsung atau sesudahnya dipompa
sering-sering di pijat (kalau lagi mau mandi atau sebelum mompa)
banyak minum air putih kalau habis pompa ASI, minum susu/susu kedelai 2x sehari. Juice jeruk, alpukat, tapi aku menghidanri air es.
makan kacang-kacangan & sayuran hijau yang direbus. Ada makanan jawa, bongko (bahasa jawanya pelas yang dibuat dari kacang tolo dan kelapa muda yang dibungkus seperti botok) kalau itu efeknya luar biasa, di tiga bulan pertama, aku sering makan itu dan kalau bangun tidur baju bisa sampai basah sama ASI
makan pepaya muda/labu siam biasanya di sayur asem. atau sayur bening. Aku jarang makan katuk, karena tidak cuma daun katuk yang membuat ASI melimpah
minum perasan daun pepaya–kalau ini pahit sekali, katanya supaya bayinya tidak gumoh dan tidak diare–dan ini terbukti sudah 8 bulan ini anakku Alhamdulillah tidak pernah diare (jangan sampai ya) sampai sekarang aku masih minum jamu daun pepaya ini (kebetulan di samping kantorku ada mbok-mbok yang jualan jamu gendong)
aku sering ngemil biji kedawung yang disangrai (juga beli di mbok jamu) biar anaknya tidak kembung
kalau ASInya sudah berhasil banyak, bisa ditingkatkan kualitasnya dengan makan protein kaldu daging atau ikan, kaya ikan salmon, keju, tahu tempe juga bagus lho mbak, itu yang sudah aku jalani, sampai anakku usia 6 bulan aku bisa merah sebanyak 3x (subuh, siang hari di kantor, dan malam @ sebanyak 280-320cc) untuk pompa aku pakai medela mini electric-maaf lho bukan promosi-dan ini benar-benar membantu sekali. Moga-moga membantu ya mbak [Sls]

Dear moms yang lagi ASI ekslusive, menurut teori dari milis sebelah, plus konsul di klinik laktasi, hampir bisa dibilang tidak ada jenis makan tertentu yang membuat ASI melimpah. Yang penting PEDE, makan, minum dan istirahat yang cukup. Waktu menyusui anakku (sekarang 3 tahun) tiap hari makan katuk, tapi kena baby blues..walah itu ASI jadi sedikit sekali keluarnya..Aku baru berhenti menyusui anak keduaku (15 bulan) 4 bulan yang lalu. ASI sepenuhnya sampai 11 bulan. Karena sudah niat, lebih siap dan rileks selama menyusui terutama ketika cuti, makannya banyak sekali. Sehari bisa 4-5x makan besar, segala macam dimakan. Dan makan daun katuk bisa dihitung pakai ½ jari tangan. Sayur favotit ketika anak kedua, oseng-oseng daun papaya. Minum air putih agak aku paksakan, haus tidak haus sekali minum harus 1 mug, minimal setiap jam sekali. Terus ketika sudah mulai masuk kantor, konsumsi Moloco B12. Pil ini lebih direkomendarikan sama DSA milis sebelah, dibanding pil LA yang notabene jamu. Sehari minum 3x dalam seminggu terasa derasnya, sugesti juga kali yaaa..aku beli langsung 1 dus, kalau deras sekali ya minum 2x saja, kalau terasa sedikit ya minum 3x. Aku mulai peras untuk stock freezer ketika anak kedua berusia 1 minggu, iseng saja awalnya tapi ternyata bisa dapat 75ml wah langsung PEDE dan diakhir masa cuti itu 168cm-52kg sekarang malah 50kg. 5 liter stock itu akhirnya habis sebelum anakku berusia 6 bulan, karena di kantor aku agak santai ketika memerasnya, kurang motivasi mungkin karena teringat stock banyak jadinya suka tidak ngotot kalau bisa jangan sampai kosong stock di freezer karena kemarin waktu anakku usia 5.5 bulan, aku sempat sakit demam yang tidak jelas penyebabnya, jadi tidak nafsu makan dan ASI-pun seret, Nah kalau saat-saat seperti ini ASI beku itu menolong sekali, maaf jika tidak berkenan dan semoga berguna yaa..[IT]

Hallo, aku mau sharing ya, kebetulan tanggal 22 april ini aku melahirkan dengan Caesar juga. Pada hari-hari pertama melahirkan yang keluar memang belum ASI yang sesungguhnya tapi hanya kolustrum. Kolustrum ini warnanya tidak seputih susu dan jumlahnya tidak banyak (dari literatur yang aku baca hanya beberapa sendok). Beberapa hari kemudian baru kolustrum berubah secara pelan menjadi ASI yang sesungguhnya. Kalau hari pertama belum ada kolustrum sebaiknya bayi tetap disusui, karena isapan bayi akan merangsang otak untuk memproduksi ASI. Soalnya banyak yang berfikir nanti saja menyusuinnya menunggu ASI keluar. Kalau menurutku justru dengan terus menyusui (meski belum ada kolustrum) akan merangsang pemebentukan ASI. Oh iya, jam 6 sore aku dioperasi dan jam 11 malam bayi baru diantar (jadi ceritanya aku gagal early latch on atau ELO) tapi alhamdulillah di hari ini ASI-ku lancar sekali dan bayiku juga tidak malas minum ASI. [RR]

Hai, Mbak dan Moms semua, Apa kabar..?? Aku baru balik kantor lagi setelah melahirkan anak keduaku. Terima kasih atas semua perhatian dan smsnya. Alhamdulillah berkat informasi dari moms semua, anak ke 2 ini aku berhasil kasih ASI exclusive (paling tidak sampai hari ini..hiks..) sebelum cuti kemarin aku buka-buka file DI dulu tentang ASI and sebelum melahirkan aku sempatkan diri ke klinik laktasi di Carolus and hasilnya memang sejauh ini baik sekali. Mungkin untuk adiknya mbak yang paling penting adalah jangan stress dulu karena memang yang terpenting niat dan pikiran kita mau kasih ASI exclusive terus berikutnya karena habis operasi mungkin cari posisi yang enak sekali untuk menyusui memang ini tidak mudah harus dengan bantuan orang lain insya Allah kalau sudah merasa nyaman ASI juga bisa dihisap si bayi jadi produksi juga makin lama makin banyak.

Selebihnya info-info dari moms yang lain sepertinya sudah cukup ya. Aku tiap hari juga selalu makan sayur-sayur hijau (buatku yang membuat ASI deras itu Katuk, Sawi, Daun Singkong) Awal-awal dibantu minum lancar ASI. Pijat juga penting, juga sering-sering putting susu diolesi minyak kelapa / minyak goreng juga boleh biar dia lentur jadi tidak cepat lecet dan luka, tapi habis itu dilap pakai air hangat sampai bersih ya.. Aku masuk kantor mulai hari senin kemarin, awalnya sempat tidak pede, takut hasil pompa tidak banyak padahal Aqila minumnya banyak sekali. Tapi alhamdulilah sejauh ini aku bisa mompa sampai 4 botol yang 120 cc (mudah-mudahan bisa terus soalnya ini baru 3 hari…hiks..) memang masih defisit tapi paling tidak masih ke-kejar dari stock aku di freezer..Doain ya moms, mudah-mudahan aku bisa kasih ASI exclusive walaupun sambil kerja begini. Kalau ada bisa sharing pengalaman tentang pemerasan – maksudnya memeras ASI di kantor, silahkan saja ya…aku seneng sekali bisa jadi pegangan aku untuk lebih PEDE (maklum kadang suka tidak PEDE juga) selamat buat adiknya mbak [RQ]

Pertama kali melahirkan, kadang memang ASI tidak langsung keluar, coba payudaranya diurut sedikit, terutama daerah aerolanya, atau langsung saja suruh bayi menghisap. Rangsangan ini akan membuat ASI terproduksi dengan lancar. Semakin banyak dihisap, produksi ASI akan semakin banyak dan bisa distimulasi juga dengan makan aneka sayur hijau (tidak cuma daun katuk saja), kacang-kacangan (semua jenis), semua makanan yang bergizi. Hindari sayur yang mengandung banyak gas seperti kubis, brokoli dan cabe karena akan membuat bayi kembung. Selain itu faktor psikologis juga pengaruh, ibunya jangan tegang atau takut. Nikmati saja saat-saat menyusui ini, menyenangkan sekali apalagi saat si bayi mulai bisa menatap mata kita, dan tangannya memainkan baju…wahhhh itu merupakan momen yang paling indah dan jangan lupa istirahat yang cukup [An]

Benar mbak, meski kita sudah makan seabrek-abrek plus vitamin dari dokter plus dipijit kalau ibunya stress ASI pasti sudah keluar. Pengalamanku begitu, sebelum melahirkan aku sudah baca-baca dan dapat banyak masukan dari orang. Eh pas lahiran, ibuku plus ibu mertuaku menilai ASIku kurang jadi mereka ngotot anakku harus dikasih susu kaleng (kebayang tidak anakku umurnya baru seminggu). Alasan mereka karena anakku nangis terus kalau lagi tidur. Padahal menurutku karena dia kepanasan dan kalau sudah dilepas bedongnya dia tenang. Akhirnya aku jadi stress dan senewen sendiri. Coba saja yang menyerang ibu kandung plus ibu mertua. Memang dokterku sudah mengingatkan, orang pertama yang menggagalkan ASI ekslusif biasanya adalah neneknya. Argumen mereka, pengalaman siapa sih? masa cucuku dikasih ASI es tidak basi apa.. bla..bla.. Waduh maaf jadi curhat. INTINYA: jangan stress makan buah dan makanan yang sehat tidak berlemak dan pedas. Semoga sukses ya mbak. Kalau masih sedikit keluarnya. Ada baiknya mbak ke klinik Laktasi di RS Pondok Indah atau Carolus. Semoga Sukses ya [Erz].
di kutip dari www.dunia-ibu.org

Kamis, 10 Maret 2011

JASA KURIR ASIP

kami lavare menjual jasa pengiriman asip untuk kebutuhan ibu menyusui. Kami akan mengambil asip dari pendonor dan mengirimkannya ke anda.pengirimannya sangat aman karena asip di taruh di dalam cooler box dan memakai ice gel..wilayah yang kita cover dki jakarta only...for fast respons call/sms  0818980095